Goresan Kema’rifatan dalam At Taubah

Manusia-dalam-Keberagaman-Semesta-AllahAllah berfirman dalam Q.S. At Taubah ayat 59, yang artinya:

“Jika sekiranya mereka suka (rela) atas pemberian Allah dan RasulNya dan berkata: Allah mencukupi (memelihara) kami, nanti Allah akan menganugerahkan kami dari karuniaNya begitu pula RasulNya. Sesungguhnya kami hanya ingin kepada Allah dan niscaya (yang demikian) adalah lebih baik bagi mereka.”

Sesungguhnya dalam ayat diatas terkandungkan makna kema’rifatan (pengenalan kepada Allah) dengan jalan kemurnian ibadah kepada Allah dengan atas kehendakNya. Bahwasanya segala sesuatu yang bermula dari Allah pasti hanya akn berpulang kembali kepadaNya dengan sebenar-benar pengembalianNya, sekecil apapun itu. Bahkan sebutir pasir di lautan lepas, semua takkan lepas dari dimensi kehendakNya. Dialah Allah Yang Menguasai langit dan bumi, dunia dan akhirat, barat dan timur, utara dan selatan, gunung dan lautan, manusia dan jin, dan segenap alam semesta seisinya baik yang nyata maupun tersembunyi.

Dimensi pengenalan kepada Allah meliputi gerak hati, pikir dan tubuh yang senantiasa terpadularaskan dalam nuansa kesadaran akan Allah dan kefokusan kepada Allah atau SAFA (Sadar Allah dan Fokus Allah). Jika seseorang telah benar-benar sadar bahwasanya segala sesuatu hanya milik Allah dan beralur dengan atas kehendakNya, niscaya karunia lahir maupun bathin yang tak terhinggakan akan senantiasa tercurah dari Yang Maha Tak Terhinggakan, Allah ‘Azza wa Jalla dengan atas kehendakNya.

Demikianlah orang-orang yang senantiasa menjadikan Allah dan RasulNya sebagai yang utama dengan penuh kesadaran akan Allah dan kefokusan kepada Allah. Bahwasanya segenap aktifitas pikir, hati dan tubuh merupakan bagian dari gerak harmonis cahaya Ilahi yang mengalir sedemikian rupa dan terpadupadankan secara ilmiah, alamiah dan Ilahiyah dalam kemurnian dan keagungan sorot Sang Ilahi dengan atas kehendakNya. Manusia yang demikianlah yang akan mendapatkan kebahagiaan nan sejati baik di dunia maupun akhirat kelak dengan atas kehendak Allah.